Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Throwback December 2012

Desember 2012. Ketika aku masih duduk dibangku kelas IX SMP. Saat liburan semester ganjil, sekolahku mengadakan study tour ke Jogjakarta. Siapa yang gak kenal Jogja? Pasti semua mengenalnya. Pertama kali menginjakkan tanah di Jogja, aku langsung jatuh cinta ke kota ini. Tiap bulan Desember, yang aku ingat hanya lagu Taylor Swift - Back to December. Aku seperti terbawa ke masa-masa itu, ngantre mandi di Candi Prambanan, duduk di tangga Candi Prambanan, jalan-jalan disekitar tamannya yang awesome, keliling Museum Dirgantara, narsis bareng pesawat zaman perjuangan, hujan-hujanan di Borobudur, belanja di Malioboro, tidur di bus, makan di bus, aku masih ingat itu semua, aku masih bisa merasakannya. Kini aku mulai merangkai impian, siapa tahu aku bisa tinggal di Jogja, atau bisa kuliah di Jogja. Aku harap begitu. Allah Swt. pasti ngasih yg terbaik buat aku. Aku yakin itu! Bismillah Gajah Mada University 2016 aamiin :) comeback December, comeback Jogjakarta.

Finding Myself 2

Angkatan saya, 2013, adalah bahan uji coba. UN SMP 20 paket, angkatan 2013 dijadikan bahan ujicoba. Kurikulum 2013, angkatan 2013 yg menjajalnya pertama kali. Awalnya berat, tapi lama-kelamaan juga terbiasa. Yg mengeluh pasti banyak, apalagi sekolah saya menerapkan sistem kredit semester layaknya perguruan tinggi. Beratnya naudzubillah, tapi dijalani hingga kini hampir masuk semester 4, alhamdulillah saya belajar sengsara, supaya nanti saat kuliah sudah terbiasa susah dan sengsara seperti ini. Jika dipikir lagi, ini adalah awal yg bagus untuk sebuah "perjuangan hidup". K13 dihapuskan, angkatan saya jadi bahan uji, ya tidak apa-apa. Kita juga bisa sukses dengan K13. Susah, membebani, dan capek gara-gara K13, alasan nggak bermutu. Sudah kewajiban sebagai pelajar merasakan itu semua! Hanya orang-orang yg mau sengsara untuk bisa mendekati kata "sukses". Masalah buku, guru gak siap? K13 tidak terdoktrin pada 1 buku, sumber lain sangat diperlukan, termasuk internet. Guru?

Finding Myself 1

Menjadi manusia tanpa berbuat salah sama sekali itu tidak mungkin. Terkadang salah paham menjadi hal yang dibesar-besarkan. Aku tak munafik, terkadang aku juga membuat suatu kesalah pahaman menjadi besar. Tapi setelah itu aku sadar, ini bukan aku. Aku gak seperti ini. Apa yg harus kita lakukan saat semua orang bertengkar karena itu? Aku lelah, ngantuk dan ingin tidur... Biarlah waktu yang menjawab...

My Voice

“Pernahkah kita berpikir sejenak, apa yang terjadi jika dunia ini dipenuhi sampah plastik? Kalian tahu ‘kan, perlu ribuan tahun untuk menguraikan plastik secara alamiah. Kita tak munafik, kita benci plastik, tapi kita juga membutuhkannya. Bagaimana cara menanggulangi agar plastik tidak menumpuk? Pertama, beri target maksimal penggunaan plastik tiap hari, misal sehari hanya menggunakan 2 plastik saja. Kedua, kumpulkan plastik dan pisahkan antara plastic yang bersih/kering dengan yang kotor/basah. Plastik yang basah, bisa dicuci dan dikeringkan dan disimpan. Ketiga, gunakan plastik sebagai suatu karya, yang berfungsi, bermanfaat, bernilai jual, atau bernilai seni. Bagi orang yang sibuk, pasti tak ada waktu untuk melakukan hal yang ketiga. Tapi bagaimana jika dengan plastik, membuka peluang pekerjaan? Hal pertama, siapapun bisa melakukannya, tapi untuk hal kedua dan ketiga? Sedikit modifikasi untuk hal kedua dan ketiga, tak perlu disimpan, setelah terkumpul banyak, setorkan kepada pen

Be nice month, August! Yeah!

                Ini #Day4 for our trip! Ini perjuangan kita ke daerah rawan konflik, dalam hal berbicara. Ke daerah Lekok yang notabene berbahasa Madura dan berbanding terbalik dengan kita yang berbahasa jawa. Maunya sih nonton Ski Lot sekaligus buat artikel lomba. Tapi ternyata, “Ski Lot’e mene duduk saiki” dengan logat khas Madura. Lucu banget kalo aku yang ngomong, semi-semi Jawa Krama gimana gitu… haha! Akhirnya daripada tangan hampa, kita ke Puslatpur TNI AL – Grati. Huakakak kirain mau masuk ke Puslatpur-nya ternyata lewat doang! Ke Pantai Pasir Panjang, lewatnya di dekat PLTG juga. Pas lewat Puslatpur nih, ‘kan masih pagi tuh, banyak mariner lagi main bola di lapangan. Entah yang timnya kalah atau apa ada yang telanjang dada, noh tayangan sixpack buat yang cewek-cewek! Sumpah… kereeennn. Dan makhluk halus JJM-pun harus berkata “koen rek mari ndelok awak sing kotak-kotak moro ndelok JJM, langsung mutah-mutah koen rek! Buedhooo aduuoooh! Hingg, opo maneh fira iku! Hobine st

KEMAH KONSERVASI 2013 “Susur Sungai”

Gambar
          Tanggal 17-18 Desember 2013, Kemah Konservasi diadakan oleh Yayasan Satu Daun dan Aqua   di SMAN 1 Bangil dan UP3 Tretes. Dan, diikuti oleh 13 Sekolah Sahabat Mata Air. Transit di SMAN 1 Bangil untuk persiapan dan pembagian kelompok dan area kerja, serta saling berkenalan sesama anggota Kemah Konservasi 2013. Area Kerja dibagi menjadi 3 Pos, yaitu Pos Prigen, Pos Pandaan, dan Pos Bangil. Dan kami dari SMAN 1 Pandaan mendapatkan Pos Bangil bersama SMAN 1 Purwosari, SMAN 1 Bangil dan SMA Sejahtera Prigen.           Pos Bangil, mencari serta mengamati makrozoobenthos sebagai bioindikator sungai Kalianyar – Bangil. Kita mendapat sedikit makrozoobenthos, dan banyak ikan. Dan itu menandakan bahwa pencemaran air sudah sampai tingkat sangat parah. Dan sungai Kalianyar memiliki dua warna, karena sungai ini bercabang dan bertemu lagi di hilir, satu berwarna coklat keruh, dan satu lagi berwarna hitam. Dan kondisi itu akan mencemari laut tentunya.           UP3 Tretes – Prigen,